RSS
Semua orang hidup dalam tempurung, dan semua menganggap itulah alam semesta.

Kamis, 05 Mei 2011

Cintailah Ia Untuk Meninggalkannya.

Jujur, penampilan luarnya jauh dari kata menarik. Sopannya, biasa biasa saja. Feminimitas seolah tersembunyi rapat dengan kekusamannya. Tiada pesona kelentikan kilau putih jika tertepa sinar, sangat udik. Pun tanpa keanggunan tebalnya karton yang biasanya menambah agung karisma buku buku. Hanya cover tipis, terkadang menggulung atau melipat lipat mengkhawatirkan.

Dia begitu menyulitkan tapi tiada menantang. Sekelumit baitnya terkadang mengandung berjubel banyak makna yang tidak lebih sederhana. Ah, amat membingungkan menurutku. Tebalnya menuntut kegigihanmu memperhatikan setiap huruf yang tersurat. Plus konotasi konotasi aneh yang tersembunyi di balik rumitnya bahasanya. Begitu ingin dipahami, persis seperti wanita.

Mengapa tiada menantang. Memang bukan doktrin. Hanya saja dia tak punya kejutan kejutan yang memacu adrenalin. Kreatifitas otakmu hanya diberi tempat pada pemahaman kehendaknya. Meskipun dia sedikit memberi keluangan dengan beberapa alternative lain, kamu tetap harus mengatakan sesuai dengan apa yang dia inginkan. Bahkan tidak pula untuk alternative lain yang sudah ia utarakan.

Hanya saja, kau harus berlomba melawan waktu untuk mendapatkannya. Jika terlambat memutuskan, kau akan ditinggal pergi. Bagaimanapun, ia adalah jalan paling realistis untuk mewujudkan impianmu, naik tingkat. Karena ia ternyata membawa semua yang kau butuhkan untuk memperbaiki hidupmu. Semua rahasia masa depanmu tersimpan rapat dalam bisunya, maka kau harus sabar mengoreknya sedikit demi sedikit.

Mulailah dari sekarang untuk memberinya tempat dalam khayalmu. Bersegeralah bermesraan dengannya sepanjang waktu. Kalahkan kantukmu di pagi hari dengan memberinya perhatian lebih. Sejukkan sengat siang dengan berbagi dengannya. Dan isilah sunyi malammu dengan bercengkerama hanya dengannya. Temanilah ia bahkan hingga mata tiada lagi kuasa membuka, dan larut memintamu untuk undur diri dari hadapannya. Kalau bisa hingga kata-kata yang meluncur dalam igauan tidurmupun adalah yang tercurah darinya. Seperti itulah cinta.

Hmm, sebenarnya ia amat setia. Ia sudi menemanimu tahun depan dengan, pun dengan tulus menerimamu apa adanya, meski kau gagal menaklukkannya. Aku sih lebih memilih mencari yang baru tahun depan, pastinya lebih cantik.

Cintailah ia sekarang untuk meninggalkannya. Karena ia adalah muqorrormu.