RSS
Semua orang hidup dalam tempurung, dan semua menganggap itulah alam semesta.

Sabtu, 19 Juni 2010

Ternyata, Indonesia Adalah Asal Usul Kebudayaan Dunia


Judul : Atlantis, the lost continet finally found
Penulis: Prof. Arysio Santos
Terbit : Desember 2009
Penerbit: Ufuk Press
Halaman: 684

Teka-teki tentang keberadaan benua atlantis hingga kini masih menjadi misteri. Perdebatan mengenai hal ini bermula semenjak filosof besar, plato, menggambarkan benua ini dalam dua dialognya ( timeus dan critias). Bukan hanya plato, banyak penulis kuno lain yang juga menjelaskan keberadaan benua misterius ini.
Hal ini menimbulkan banyak hipotesa mengenai benua ini, semakin hari semakin banyak scientis baik klasik maupun modern berspekulasi tentang letak benua ini, penyebab kemusnahannya, peradaban besar yang berada didalamnya serta hal hal lain yang berhubungan dengannya. Bahkan, mereka masing masing memprediksi keberadaan Atlantis di tempat yang mereka yakini sesuai dengan hasil penelitian mereka, seperti Al-Andalus, Kreta, Santorini, Siprus, Timur Tengah, Malta, Sardinia, Troya, Antartika, Australia, Kepulauan Azores, Tepi Karibia, Bolivia, Laut Hitam, Inggris, Irlandia, Kepulauan Canary, Tanjung Verde, Isla de la Juventud dekat Kuba, dan Meksiko.
Pendapat mengenai atlantis yang paling baru dan menghebohkan datang dari seorang geolog dan fisikawan nuklir asal Brazil Prof Arysio Santos belum lama ini. Dia meyakini bahwa Atlantis yang pernah digambarkan Plato sebagai sebuah negara makmur dengan kekayaan emas, batuan mulia, dan mother of all civilization dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga itu adalah Indonesia.

Prof Arysio Santos melakukan studi dan penelitian selama 30 tahun sebelum menulis buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization. Dalam buku ini juga dibeberkan fakta-fakta, baik berdasarkan penelitian ilmiah, maupun berdasarkan cerita-cerita kuno dan mitos yang memperkuat pendapatnya.
Juga dijelaskan penyebab musnahnya benua atlantis beserta kebudayaan diatasnya dikarenakan meletusnya banyak gunung berapi dalam waktu yang bersamaan, diantaranya yang paling memiliki efek adalah meletusnya gunung krakatau yang memisahkan jawa dan sumatra serta menenggelamkan dataran rendah antara jawa dan kalimantan, sumatra dan kalimantan serta sumatra dan semenanjung malaysia. Juga gunung toba yang berefek pada munculnya danau toba. Dan seperti kita ketahui bersama bahwa hingga kini pun di indonesia banyak terdapat gunung berapi yang masih aktif karena indonesia terletak dalam ring of fire (cincin api pasifik).
Meskipun kebenaran pendapat ini masih dapat diperdebatkan, namun buku ini telah banyak menarik minat banyak orang untuk meneliti hal ini lebih jauh. Juga menjadi sebuah pelepas dahaga argumen untuk membuktikan pendapat bahwa bangsa indonesia adalah bangsa besar. (poetra)

Senin, 14 Juni 2010

Resensi Buku

Al quran 4 dimensi, menerangkan dimensi lain dari Al quran
Judul : Al Qur’an 4 Dimensi, matematika islam 2
Pengarang : K.H. Fahmi Basya
Penerbit : Penerbit Republika, Jakarta Selatan
Cetakan : pertama, maret 2008
Tahukah anda bahwa jumlah huruf dalam Al qur’an adalah 330.733. Dan, ternyata bilangan ini sama dengan 17 dikalikan dengan 19. Dan ternyata, bilangan 19 adalah sama dengan jumlah huruf dalam kata bismillahirrahmaanirrahiim.
Fakta diatas adalah salah satu contoh dari penjelasan yang diberikan oleh K.H Fahmi Basya dalam bukunya, Al Qur’an 4 dimensi ini. Beliau juga menerangkan lebih jauh tentang Al qur’an 4 dimensi ini, yaitu mengenai : tulisan, bacaan, makna, dan fakta. Tidak hanyaitu, penulis juga menjelaskan kode Al quran seperti sa’yi dan waktu ashar, permata sholat, dan kode 7 dalam ibadah haji. Selain itu ada juga penjelasan soal syahadat nabi, tulisan kata Allah, grafik asli bismillahirrahmaanirrahiim. Semuannya dijelaskan dengan pendekatan matematika.
Buku ini sebenarnya merupakan lanjutan dari buku matematika islam 1 yang sukses di pasaran. Dalam buku ini (dan juga buku sebelumnya) K.H Fahmi basya mencoba mentadabburi Al qur’an dari perspektif science yang selama ini belum tersentuh. Beliau yang merupakan pengajar matematika di UIN Syarief hidayatullah, jakarta mampu mengurai fakta-fakta matematis dalam al qur’an yang ternyata banyak terdapat di dalamnya dan semuannya semakin menunjukkan ta’jiiz qur’an itu sendiri. Apa yang telah dikerjakan oleh K.H. Fahmi Basya menunjukkan bahwa Al quran memang sumber ilmu yang tidak akan pernah habis untuk dipelajari.
buku ini sangat baik untuk dimiliki, karena dengannya kita bisa mendapatkan sudut pandang baru dalam memahami Al Quran. seperti perkataan einstein : bahwa kepintaran bukanlah dilihat dari seberapa banyak kita mengetahui tentang sesuatu, namun seberapa banyak kita mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berrbeda. dan terutama akan berrmanfat sekali bagi pelajar yang mengeluti bidang tafsir unntuk menambah wawasan dan memberikan pencerahan yang beda dari teori-teori konvensional yang selama ini dipelajari. (poetra)

Senin, 07 Juni 2010


Bagiku,
Pragmatis adalah binatang
Idealis adalah malaikat
Namun manusia bukanlah keduanya, ia adalah binatang yang memiliki sebagian nilai kemalaikatan.
Itulah aku, tak tahu bagaimana dirimu.