RSS
Semua orang hidup dalam tempurung, dan semua menganggap itulah alam semesta.

Selasa, 07 Februari 2012

Masa Muda

Hari kemarin pertama kalinya aku berkesempatan memegang bukuku. Buku itu baru sampai ke tanganku setelah seorang temanku menitipkan kepada santri yang Study Tour ke Mesir. Ada banyak kekecewaan mengetahui hasil kerja kerasku selama ini hanya sebuah buku tipis. Apalagi mendengar seorang teman berkomentar mengenai ini; buku alay ! Dan tak usah membicarakan berapa keuntungan dari buku itu sekarang. Karena aku menerbitkannya indie, dengan uang orang tua. Jangankan royalty, untuk menutup modal yang kukeluarkanpun masih jauh. Ongkos ngubek-ngubek Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, serta akomodasi-akomodasi lain masih terlalu tinggi untuk ditutupi. Bahkan aku tak mendapatkan uang yang cukup sebagai biaya print out dan fotokopi tulisanku untuk disebarkan ke penerbit-penerbit.

Begitulah, akan ada banyak kegagalan dan kekecewaan dalam hidup.

Lalu tadi pagi, aku chatting dengan kawan lama. Obrolan dengannya sedikit banyak memotivasi diriku. Dia menceritakan tentang bisnisnya yang sudah dia rintis dua tahun belakangan. Bisnisnya sederhana saja, boneka.

“ Alhamdulillah jalan.” Jawabnya ketika aku tanya bagaimana prospeknya. Mungkin dia sudah mendapatkan keuntungan, tapi dari jawabannya aku yakin semua itu masih jauh dari cukup.

“ Beginilah bro, masa-masa sekarang ini memang masa-masa gagal, masa-masa jatuh bangun, masa-masa kecewa.” Komentarku.

Ya, masa-masa sekarang, masa muda kita adalah saat untuk itu semua. Sekaranglah waktu kita untuk mencoba dan gagal lalu mencoba lagi. Inilah waktunya untuk jatuh lalu belajar bagaimana untuk bangun. Masa muda adalah saat-saat kita kecewa dan belajar membesarkan hati kita menghadapinya.

Karena sekarang atau nanti, kita harus mencoba. Dan kalau kita tidak segera mencobanya sekarang, kita harus mencobanya nanti dengan melewati proses yang sama. Sekarang atau nanti, kita akan gagal, maka alangkah lebih mudahnya bila kita gagal sekarang, karena belum terlalu banyak resiko yang dipertaruhkan dan belum terlalu banyak tanggungjawab. Sekarang atau nanti kita harus bersikap dewasa, dan tak ada ruginya berlatih dewasa dari sekarang. Terkadang kita terlalu takut untuk menjadi bijaksana karena merasa belum waktunya. Kita berpikir inilah masa muda yang harus dinikmati. Seperti akan ada yang hilang dari kebahagiaan kita jika kita bersikap bijak. Padahal sebaliknya, kita akan lebih bahagia dan lebih menikmati hidup jika kita bijaksana. Karena sekarang atau nanti kita tetap harus sukses, mari kita mulai prosesnya dari sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar